Festival Literasi Sekolah 2019, dari Adu Prestasi sampai Potensi Siswa
Konon,
waktu yang menyenangkan di usia kita itu di masa-masa duduk di bangku pelajar, seperti menjadi murid
teladan ketika SD, SMP, SMA. Apalagi di
bangku SMA, bukan melulu cerita tentang percintaan Dilan dan Milea, tapi
prestasi juga menjadi hal utama yang harus diadu dengan siswa lainnya. Kalau
aku dulu, seneng banget berlomba-lomba dengan kawanku soal prestasi, selain
ingin dapat apresiasi juga pengin menjadi siswi nomer satu di sekolah, ciyelah.
Nyatanya tidak semudah itu, Debora!
Omong-omong
soal prestasi, pas banget nih aku kemarin datang ke event yang seru banget, “Festival
Literasi Sekolah 2019,”. Acara yang keren itu dilaksanakan dalam 4 hari, mulai
dari tanggal 26- 29 Juli 2019. Tepatnya, berlokasi di Plaza Insan Berprestasi,
Kompleks Kemendikbud, Jakarta. Gak sia-sia emang datang selama 3 hari, iya satu
harinya absen hhehehhehee.
FLS
menjadi ajang apresiasi siswa yang sudah dilaksanakan dalam ketiga tahun ini. Faktanya ebih dari tiga puluh komunitas,
lembaga pemerintah, mitra, penerbit, aplikasi, dan sekolah (Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan
Sekolah Luar Biasa) juga ikut terlibat dalam pelaksanaan FLS ke-3 ini.
Tepuk tangannya manaa??
Festival Literasi Sekolah juga diisi berbagai kegiatan seperti diskusi,
perlombaan, pelatihan literasi, peluncuran dan bedah buku, bazar, dan juga
pemutaran film bertema literasi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, juga hadir Muhadjir
Effendy, dalam pembukaan FLS pada hari Jumat, 26 Juli 2019.
Kebetulan
aku seneng banget melihat diskusi di panggung utama dari komunitas puppets, wayang
dolanan. Keinget dulu sering nonton Pak Oga dan si Unyil, jadi emang dongeng
yang menarik. Kita tahu juga, gimana menyiasati gelap dan cahaya yang minim
agar terlihat seru, dengan memperagakan tangan kita menyerupai kelinci, pohon,
burung, di dinding rumah. Ide bagus nih buat Ibu-ibu di rumah.
Tahun
ini mengangkat tema “Multiliterasi: Mengembangkan Kemandirian dan Menumbuhkan
Inovasi”, kegiatan literasi yang diselenggarakan dalam FLS tidak terbatas pada
literasi baca-tulis saja, tetapi juga mencakup literasi digital, finansial,
sains, numerasi, serta literasi budaya dan kewargaan.
Untuk menyemarakkan FLS, berbagai aktivitas dan kegiatan FLS akan dibagi ke dalam empat area di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud. Keempat area itu adalah Panggung Utama, Pojok Literasi, Ruang Serbaguna Perpustakaan, dan Ruang Teater Perpustakaan Kemendikbud. Jadi, pengunjung bisa datang ke area mana saja.
Eh, bukan hanya itu, beberapa agenda acara menarik juga ramai akan pengunjung,
antara lain, Pelatihan Menulis Kreatif untuk Anak Usia Sekolah Dasar, Lomba
Debat Bahasa Inggris dan Lomba Debat Bahasa Jepang (final) jenjang SMK, Diskusi
Mengenali Konten Negatif, Hoaks, dan Keterbukaan Informasi Publik, serta
Pelatihan Numerasi: “Berpikir Cepat” dalam Numerasi: Matematika Detik”.
Pengunjung
pun dapat menikmati potongan harga untuk pembelian buku, kuliner, dan stan
penjualan lainnya. Di sini cukup banyak standnya, dari stand SD, SMP, SMA.
Pesertanya juga dari seluruh Indonesia. Yang menarik perhatian, ketika datang
ke FLS ini adalah stand dari Nurul Fikri Boarding
School, Serang. Terdapat jejeran madu, dan siswi SMP yang berbakat
menciptakan alat pendeteksi madu murni atau tidak.
Zaman sekarang, bener-bener
nih yaa, ngingetin ke kantong ajaibnya Doraemoon, apa aja bisa diciptain. Jadi,
alat ini bisa mendeteksi mana madu murni dan tidak, yang hitam pekat bukan
berarti selalu murni, yang warna kecokelatan pun juga bukan berarti tidak
murni. Nah lho. Bangga banget nih, Indonesia punya siswi yang berpotensi dan
berprestasi.
Selamat
bertemu di Festival Literasi selanjutnya!
Tabik,
4 komentar
Wah seru banget nih Mbak ikutan acara literasi sekolah ini. Saya jadi pingin ikutan nih
ReplyDeleteWah banyak banget nih ya Mbak buku yang dijual di sana hihi
ReplyDeleteWah andai saja dekat, mungkin saya datang juga nih ke acaranya itu hehe
ReplyDeleteThanks for sharing, sukses terus,.
ReplyDelete