Atasi Sembelit Saat Berpuasa
Akhirnya, Ramadan tiba
juga dan kali ini puasa pertama bareng suami. Bukan sombong tapi begitu adanya.
Ehem. Awal pernikahan memang serasa dunia milik kami, tidak banyak orang yang ikut campur, dari gaya hidup seperti pola makan yang benar. Namun, benar adanya mulai dari sahur sampai buka pun harus memenej asupan gizi, protein, vitamin
sendiri, tapi seringnya bandel masih suka jajan gorengan di mamang langganan,
minum es yang manis-manis, sampai makan karbo pun gak tahu aturan. Suami pun
suka mengikuti apa kata istri, sepertinya kami memang pasangan yang belum paham
dengan kesehatan sendiri.
Blogger gathering with Dulcolax |
Memang benar,
nasihat Ibu itu harus didengerin, meskipun beliau suka ngomel karena makanan
saya yang gak teratur, sekarang harus belajar tidak egois dengan asupan gizi yang
masuk ke tubuh saya. Karena asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh
memengaruhi ke faktor pencernaan tubuh, bisa menyebabkan susah BAB. Mengingatkan
saya dengan event pekan lalu bersama Dulcolax perihal mengatasi sembelit ketika
Ramadan.
Beberapa gangguan
saluran pencernaan yang sering dialami manusia pada umumnya adalah gangguan
iritasi pada usus, konstipasi (sulit BAB) begitu juga diare. Hal tersebut
karena beberapa faktor berikut yang dijelaskan oleh Dr. Riana Nirmala Wijaya, Sanofi
Medical Expert;
- Pengaruh gaya hidup, karena sulit konsumsi buah dan sayuran yang cukup.
- Kurangnya aktivitas atau olahraga secara rutin
- Rentan pada Ibu hamil, terutama pada periode awal kehamilan.
- Minum air putih yang cukup
STOP GORENGAN |
KONSUMSI BUAH |
IMBANGI DENGAN SAYUR |
Merasa tertampar
dengan penyebab sembelit tersebut, ya memang saya suka jajan yang ngaco dan
serat pun kadang lalai. Namun, bukan berarti dengan banyaknya faktor tersebut jangan
biarin numpuk dong. Ada penyebab, pasti ada beberapa hal untuk atasi susah BAB;
- Mencukupi kebutuhan air putih untuk mencegah dehidrasi, dengan ideal minum air putih 2 liter, bukan 2 galon apalagi 2 sendok makan, ya
- Memperbanyak mengkonsumsi serat. Serat bisa didapat dari buah-buahan, sayuran, maupun kacang-kacangan. Kalau saya lebih suka minum jus belimbing mix dengan jeruk, atau bisa juga makan buah pisang, dan mengkonsumsi sayuran hijau.
- Memperbanyak aktivitas fisik dan berjalan kaki sederhana yangdilakukan secara rutin. Nah, karena saya di kantor lebih seringnya duduk di depan leptop, malah bikin ngantuk, jadi saya usahakan jalan kaki sebentar, ke toilet, musholla, atau iseng modar mandir di dekat ruangan.
- Jangan membiarkan diri kita stres, terlebih bulan Ramadan mayoritas mudah stress, karena THR belum turun.
- Tidak menunda buang air besar, bagi saya sendiri ketika BAB saya menikmatinya dengan memakai earphone dan mendengarkan musik. Seru kan? Heheehe
Seperti yang disampain
oleh; Debi Widianti (Senior Brand Manager Dulcolax). Pengobatan pada sulit BAB
dapat mengunakan laksatif atau obat pencahar. Seperti Dulcolax yang
merupakan brand laksatif terpercaya selama lebih dari 60 tahun di
dunia dan merupakan brand dengan penjualan tertinggi di Indonesia.
Blogger gathering bersama Dulcolax |
YA MAAP |
Produk Dulcolax untuk atasi BAB:
- Dulcolax Tablet, merupakan tablet salut enterik yang diformulasikan untuk tahan terhadap cairan lambung dan usus halus. Dulcolax tablet salut enterik Bisakodil 5 mg bekerja semalam.
- Dulcolax Supositoria, bentuk sediaan supositoria dengan penggunaan pada rektal/ anus yang bekerja dalam 30 menit untuk mengatasi susah BAB.
- Dulcolactol, bentuk sirup, mengandung Laktulosa yang bekerja melunakkan kotoran sehingga mudah dikeluarkan. Yang mana bekerja nyaman serta dapat dicampur dengan jus, air dan sari buah. Dapat digunakan untuk dewasa, manula dan anak, serta memiliki dosis untuk bayi di bawah 1 tahun.
Jadi, pada intinya meskipun pengantin baru dan
tidak ada yang mencampuri gaya hidup kami, setidaknya paham dengan pola makan
pribadi. Yuk, mulai gaya hidup sehat!
1 komentar
Terima kasih banyak mba aya masukannya, saya juga pernah pakai dulcolax
ReplyDelete