Malang Night Paradise, Keindahan Visual di Sudut Kota
Ada asa untuk
mengingat akan masa kecil, dari semua hal. Namun, rasanya hanya angan yang
sia-sia. Mungkin satu dua hal bisa ku ingat, seperti takut akan gelap, sedih
akan kesepian, keduanya yang masih melekat untuk diingat. Bahkan sampai saat ini, rasa kesepian jika sendiri terkadang aku menjadi orang yang terlalu parno, terlebih jika malam dan lampu tiba-tiba padam. Sembari
menatap jendela taksi online yang ku tumpangi, Bandara Juanda di depan mata.
yang megah di MNS |
"Maaf
teman-teman, pesawatku delay," ujar Anggar via telepon seluler, ia salah satu teman kami dari
Yogya yang akan menemani perjalanan ke Malang dalam beberapa waktu. Terpaksa
kami memilih menunggunya, karena kasihan, dan tidak berhenti tertawa penyebab
delay-nya karena burung yang masuk bandara. Aku, Jo, Fahmi, Debu memilih
menunggu sembari ngopi di luar bandara, ya benar kata Jo "Kopi bandara
kurang cocok di lidah kami yang anak-anak hutan ini".
Setelah menunggu
hampir 2 jam, kami pun langsung beranjak ke Kota Apel tersebut. Destinasi
pertama yang seharusnya bermain air di Hawai Water Park, akhirnya pupus sudah,
karena hari terlalu sore. Untuk mengobati kekecewaan, kami pun menggantinya
dengan menikmati gemerlap Malang Night Paradise. Sebelum memasuki security
check, aku tertawa kecil melihat tingkah Jo, pria yang hidupnya nomaden dan
tukang lawak. Ia mengusapkan body spray ke bajunya, "Biar harum, gak bau
rokok", katanya. Baiklah.
cerita masa depan |
satu lagi dari mayora |
Setiap memasuki
beberapa sudut selalu bertanya-tanya, berapa watt lampu yang harus mereka
bayar? Ah, itu bukan urusanku, yang penting bahagia malam ini. Dengan
membayar 30 ribu rupiah per kepala, terpuaskan sekali. Mungkin bisa diibaratkan
seperti suasana Disneyland, yang pernah ku nikmati dalam bingkai foto saja.
Setiap sudut selalu ada music yang mengiringi. Sontak diri ini ingin menari-nari, namun sadar sudah bukan usia dini.
Baru saja
melangkah dari pintu masuk, kami disuguhkan dengan latar pasir dan beanbag
sebagai pemanis. Duduk sebentar, menikmati malam yang tidak terlalu riuh. Hanya
butuh waktu 10-20 menit untuk menenangkan raga ini. Kemudian aku pun
melanjutkan rute selanjutnya.
Di gapura tertulis
besar, Malang Night Paradise, melangkah sedikit kami disuguhkan dengan air
mancur menari yang dikelilingi lampu. Banyak sekali pasangan, atau rombongan
berswafoto bertubi-tubi. Ternyata benar kata seorang kawanku dulu, melihat
banyak lampu yang mengelilingi kita bikin tersenyum. Cukup sederhana
membuat perempuan bahagia, bawa dia ke Malang Night Paradise. Ehem.
pintu masuk dinosaurus |
pintu msuk dengan latar air mancur menari |
Di Malang Night
Paradise ada beberapa spot yang membuatku bahagia, sementara; keindahan lampu
burung angsa, taman jamur yang benderang, kincir angin, tulip, light tunnel,
dan wisata edukasi lainnya. Beberapa spot tersebut, membuatku kembali ke masa
kecil. Mengingat akan takut jika lampu tiba-tiba padam, selalu teriak, dan
suasana seperti itu terbawa hingga sekarang. Ya meskipun selalu termotivasi
lagi Tasya feat Duta Sheila On7 yang bertajuk 'jangan takut gelap', sama sekali tidak
membuatku tenang sedikitpun.
konon seperti di Holland |
Tidak terasa
berjalan dan mengambil beberapa foto, light tunnel pun di hadapanku. Gemerlap
lampu yang menyala secara bergantian, berwarna-warni tersebut ternyata spot
utama untuk berswafoto. Aku memilih diam dan membidik, daripada kawanku yang
lain, mereka asyik berdansa menikmati alunan musik. Suasana itu membuat
meleburkan diri ke dalam cantiknya lampu yang ada. Light tunnel dengan latar Taj Mahal wajar dijadikan yang pertama untuk berfoto, karena ia benar-benar mewah.
Tidak terasa,
jarum jam semakin berputar ke kanan, dan setelah 60 menit berselang, waktu
membawa kami untuk pulang. Memang benar faktanya, keindahan visual
tersebut membuatku lupa waktu. Semoga esok bisa kembali lagi.
LOKASI
Bertempatkan di
Jl. Graha Kencana Raya No. 66 Balearjosari, Blimbing Malang. Berlokasi satu kawasan
dengan Hawai Water Park di dalam perumahan elit
Open
hours: 18:00-23:00 WIB, hanya buka sore hari.
Shortips
- Datang di hari biasa, karena menghindari weekend adalah cara terbaik untuk berlibur
- Tiket masuk seharga 30ribu rupiah
- Gunakan kamera yang bisa menjangkau untuk mode malam.
- Ajak keluarga, karena wahana ini baik untuk family time
Tabik,
Semoga bermanfaat ^ ^
6 komentar
Wisata yang lagi ngetrend di Malang sekarang. Emang bakal nyesel kalau nggak mampir sini. Aku aja pengen ke sini lagi. :D
ReplyDeleteWaaah belum pernah ke Mlang Night oaradise kah mbak? Huhuhu
DeleteMalang banyak banget tempat wisata keren, ya? :D
ReplyDeleteIya mbak, banyak sekali
DeleteLight tunnel nya keren! Jadi ingat kalau di film2 action tuh, mereka pada bermobil cepat melewati tunnel dengan cahaya kuning syahdu gitu wkwkw.
ReplyDeleteKonsepnya sama kayak taman Lampion yang ada di BNS sih, cuma karena ini baru jadi kelihatan 'baru' dan bagus xD
Wkwkwk iya mbak, BNS kedua. Tapi beda di wahana
Delete