Powered by Blogger.

Singgah di Malang dalam Sehari, Berwisata Ke Mana Saja?

by - July 21, 2017

Perjalanan kali ini, saya termasuk orang yang beruntung, bisa bertemu dengan kawan-kawan luar kota (lagi). Sedari dari Surabaya bersama juragan tahu, Ali Abdul. Di bis yang penuh drama dengan orang tak dikenal, kalau tidur selalu bersandar di bahu Alid. Dan, hampir tiga jam seperti itu. Kota Malang pun tiba sekitar pukul setengah sebelas malam. Kami pun menyambung cerita di pagi hari, untuk berjalan ke mana saja. Iya, berjalan kaki.
 
anak bunda

welcome to Oro oro Dowo
sini, dibeleh

Pertama, kami berkunjung ke Pasar Oro-oro Dowo. Pasar tradisional yang sangat terkenal dengan kebersihan dan ketertibannya, beberda dengan pasar tradisional pada umumnya. Sepertinya, lalat-lalat pun jarang yang nemplok. Karena kebersihannya, membuat kami betah lama-lama menunggu gorengan yang masih digoreng, dan antri. Padahal di luar pun bisa kita beli gorengan segerobak dengan cara yang cepat, namun jajan kali ini beda.

Selain membeli gorengan, adapun jajanan pasar, kemudian kue lumpur, begitu juga ada nasi jagung idola saya. Oya, ada yang bagus di sini, terdapat mushola dan ruang Ibu menyusui, dan terdapat troli, seperti di supermarket saja bukan?

Pasar tersebut cocok sekali untuk kalian para wisatawan yang lapar di pagi hari, dan mencari jajanan. Pasar yang berdiri sejak zaman kolonial Belanda, bisa kalian temui di Klojen, Malang
dibeli, Pak, Bu
silakan dipilih
mantap jiwa, idola kita
Black and white

Kedua, Museum Brawijaya wajib dikunjungi. Sebenarnya saya sudah pernah memasuki museum tersebut, namun hanya masuk, foto, kemudian keluar. Hmmm, maklum dulu masih ABG banget, masih buta sejarah dan tidak mau tahu. Jahat emang saya. Dan kali kedua memasuki museum, memang sama seperti museum pada umumnya. Banyak peninggalan bersejarah. Dan saya mendalami pengetahuan tentang 10 November di Surabaya.
welcome to Museum Brawijaya
welcome
dua turis
gerbong maut
Bukan hanya itu, di dalam museum pun kita tahu senjata-senjata yang dipakai di zaman perang dulu. Dan jangan sampai kelewatan untuk melihat gerbong maut. Yang mana salah satu dari 3 gerbong, konon dulu salah satu gerbong tersebut pernah digunakan militer Belanda untuk mengangkut 100 orang tawanan pejuang-pejuang Indonesia. Dari Bondowoso menuju Surabaya. Bayangin kan, gerbong tanpa ventilasi, pasti pengap. Kita saja yang dalam bis uyel-uyelan ber-AC bikin pingsan. Lah, ini? Maka dari itu, tidak cukup membaca untuk mengetahui Museum Brawijaya, kalian pun harus berkunjung, tepatnya ada di Jl. Ijen Malang.

WELCOME
happy meal
Setelah lelah berjalan kaki berkilo-kilo, kami pun siap untuk kulineran. Yap, kali ini makanan sehat yaitu Rujak Manis Semeru. Hanya terdapat di Jalan Semeru, dan tidak buka cabang. Jangan kaget kalau ramainya kayak kita lagi cantik-cantiknya, terus banyak yang ngantri. Apasih, Mbak. Wkwkwkkw.

Rujak buah yang paling nikmat sih, rujak manis jumbo. Seporsi bisa untuk berdua, suka-suka kalian. Jomblo mah bebas! Buah-buahan tersebut emang paling nikmat dicocol dengan gula merah cair, sambal, dan ada juga taburan kacang, begitu juga koyah (alias tumbukan kerupuk udang). Dengan harga 20 ribu bisa dimakan rame-rame. Rujak manis yang legendaris ini bisa dijumpai di Jl. Semeru, Malang.
 
menuju bentoel museum (maaf, tidak mengulas museum tersebut :D )

maaf, gak kenal
Dan yang paling terakhir kami tak lupa berkunjung ke Kampung Warna-warni Jodipan. Dengan membayar 2000 rupiah bisa berfoto ala generasi millennials pada umumnya. Kenapa kampung tersebut menjadi sorotan wisatawan? Karena kampung yang mendapat sponsor dari salah satu pabrik cat tersebut memang bagus digunakan untuk spot foto.

Jika menelusuri ke dalam kampungnya kalian akan disuguhkan dengan rumah-rumah yang dicat warna-warni. Bukan hanya itu, kampung tersebut pun memiliki beberapa fasilitas, seperti toilet umum, musholla, perpustakaan, sampai kafe kecil-kecilan pun ada. Hmm, menarik banget kan?
KWJ
KWJ
Beberapa sudut KWJ
Jalan sendiri emang asyik, tapi rame-rame lebih menyenangkan. Beberapa tempat yang kami kunjungi di atas, lebih banyak dengan akses jalan kaki, karena memang terlihat lebih menyenangkan dan berkesan, pun tempatnya tidak terlalu jauh. Singgah di Malang sehari, jangan lupa menilik beberapa spot tersebut, dan rasakan serunya jalan kaki bersama teman-teman pejalan.

Tabik,

Semoga bermanfaat ^ ^



You May Also Like

8 komentar

  1. Nikmatnya jalan kaki, syalalala

    ReplyDelete
  2. Huahuahua kompaknya. Besok-besok mau ke Malang lagi ahhh hahahhahah

    ReplyDelete
  3. Selalu mau ke Malang tapi belum kesampaian. Sedih.

    ReplyDelete
  4. Dari kemarin pingin banget makan rujak semeru. Lha kok disuguhin foto di blog ini jadi tambah ngileerrrr

    ReplyDelete
  5. assik dapat itenerary jalan santaiii

    ReplyDelete
  6. Wah seru ya mbak, belum mencoba semua. kampung warna warni cuma lihat pas di jembatan saja tapi tidak melanjutkan. Mungkin karena gk niat hehe....

    ReplyDelete
  7. jajanan tradisional memang yang paling enak ya..

    ReplyDelete