River Tubing di Gubugklakah, Goyang Ban sampai Lelah tapi Nagih
River Tubing, hm
apasih? Kali pertama mendengar cukup bikin hati berdebar-debar sampai
keringetan karena takut, akhirnya saya coba juga wisata river tubing di Ledok
Amprong, Gubugklakah, Malang. River
tubing yang biasa disebut dengan susur sungai dengan menggunakan ban dalam
yang besar, ya seperti ban bis atau truk. (Bukan ban scooter). Di tengah-tengah
ban terdapat alas duduk untuk menempatkan pantat yang bohay ini.
Perjalanan kali
ini dimulai dari homestay, kebetulan saya menginap di kediaman Pak Anshori.
Pemiliknya ramah, wajar saya gak mau pulang. Yess. Perjalanan dari Gubugklakah
menuju Ledok Amprong menggunakan jeep, yang kapasitasnya 10 orang. Untung muat.
Saya dan geng berdiri di bak jeep. Ya, biar terasa semilir-semilir angin.
Di depan jeep kami
masih ada dua rombongan, mereka santai menaiki jeep tersebut. Namun entah
kenapa giliran jeep kami, semua pada teriak “AKKKKKKKK” mungkin efek jalanan
yang bebatuan dan perut satu sama lain digencet oleh teman yang lain. Gak
kebayang kan jadi saya yang berlindung di pegangan paling depan. Paham kan, apa
yang saya lindungi kali pertama, yaa semua aset saya (ASET), wkwkkwkw.
Setelah teriak
sampai bikin tenggorokan ini kering, akhirnya perjalanan yang berkisar 20 menit
menuju lokasi tersebut sampai juga. Mata ini menjadi segar gara-gara melihat sungai
dan rombongan di depan kami yang sudah mulai susur sungai. Hmm, kan jadi
deg-degan.
Dan selanjutnya
giliran rombongan kami, dipandu oleh guide, kemudian briefing. Kami diajari
bagaimana menggunakan ban yang benar, dan meletakkan tangan agar tidak terkena
bebatuan. Pertama letakkan pantat di tempat yang sudah disediakan, duduk se
rilex mungkin, kaki di depan, dan kedua tangan di atas ban. Kenapa tangan di
atas ban? Ya karena gak di samping ban. APASIH! Mulai dengan aba-aba si guide,
yott “SLULUP SLULUP SLULUP!!” Ahsekkk.
persiapan river tubing |
Perjalanan menuju
sungai sendiri tidak seperti yang saya bayangkan, saya kira di depan mata itu
sungai, jadi tinggal nyemplung. Eh ternyata tidak, kami harus menyusuri daratan
dulu, mau enak mah kudu susah dulu. Yes. Perjalanan menuju sungai sendiri
berkisar 700 meter sampai 1KM. Akhirnya setelah ngos-ngosan sembari bawa ban
yang segede gaban, sampai jugaaaa di sungai Ledok Amprong.
Giliran saya
didorong oleh si guide, “Yook Mbak, jalaaan,” Whaaatsss. Aduh gimana nih, badan
kok muter-muter sendiri. Di samping itu bebatuan besar di sekitar kami, yaaak,
“BLUKK, DUMMM” nabrak satu dua batu, dan kemudian mengikuti arus. Susur sungai
kali ini saya hanya menempuh jarak kurang lebih 750meter saja, karena lagi lagi
dikejar waktu dan jadwal yang lain. Hfttt, tak apa mungkin esok kita jumpa
lagi.
Merasa tidak
khawatir sama sekali, karena susur sungai ini kami dikawal oleh pemandu. Ya
meskipun beberapa ngeselin dan gemesin, suka banget jailin saya. Kaget ketika
di tengah-tengah ban saya kejepit batu dan si Bapak bilang “Goyang Mbak,
goyang” wkwkwk duh kok ngilu ya. BHAHAHAHAK. Masih tetap sama, bannya terjepit.
Dan langsung didorong, akhirnya bisa juga.
Selain itu, saya
masih disiram-siram air sama si Bapak. Duh ngeselin kirain mau bantuin ban saya
yang agak gak enak karena terjepit bebatuan (lagi). Perjalanan kami lanjutkan,
lagi-lagi menabrak batu besar, terjun ke air yang deras, serempet kanan,
serempet kiri.
Akhirnya
perjalanan yang memakan waktu kurang lebih setengah jam tersebut sampai ke
titik kumpul semula. Saya bertemu lagi dengan si Bapak, kirain mau nolongin
saya berdiri ternyata dijatuhin, dan nyelem ke air. “Bapaaaak!!!” Beliau malah
ketawa, hmmm. Baru juga munculin wajah ke permukaan air ternyata ada Tomi dari geng
kami yang ikut-ikutan nyelemin saya. Allohuakbar!
Pengalaman pertama
susur sungai sangat menyenangkan, namun disayangkan “KENAPA CUMA SEBENTAR?” Ya,
saya pikir susur sungai Amazon yang ada di Amerika. Halah, wehehehe. Jadi, jika kalian menuju
Gubugklakah, jangan berpikir hanya ada Bromo saja namun ada juga beberapa
eduwisata, seperti petik apel, perah susu sapi.
Jadi, kapan kalian
river tubing sambil goyang ban?
Tabik,
(PS: Beberapa foto dari Mas Ghozaliq, idola semua umat)
(PS: Beberapa foto dari Mas Ghozaliq, idola semua umat)
More
info
River
Tubing Gubugklakah, Desa Gubugklakah, kec. Poncokusumo, Malang, Jawa Timur
CP:
Pak Anshori (087859478177)
9 komentar
Yaowoh foto paling bawah mukaku nggak keliatan ahhahahah.
ReplyDeleteTapi jujur naik Jeep di sini aku tersiksa oleh gencetan kalian hahahahah.
IDEEEEEEEEM hahaha.
DeleteAya perasaan kok betah dikit terus ga mau pulang yak? bhahaya nih!
ReplyDeleteBtw ekspresi kamu ki kalau takut malah lucu e :p jadi mungkin ituu yang bikin orang emesh emesh ga nolongin malah disiram-siram air :))
Tu kan apa wa bilang, jadi konten tuh. Berkesan. Eh, tapi yang dilemparin lumut nggak dimasukin juga ding?
ReplyDeleteKu juga salah satu yang terjebak di antara dua batu gede. Sampe bingung ini gimana geraknya, padahal udah digoyang sampe pantat sakit. Hiks. Omong-omong Ayaaaa, mana fotomu sama bapak yang ketemu di Ledok Amprong itu? Kan bisa jadi foto story seru. Hahahaha.
ReplyDeleteSayangnya memang hanya mengambil rute terpendek karena keterbatasan. Namun sepertinya tetap menggila sih...ahahhaa
ReplyDeleteHahahha kamu strong dicelupin banyak umat mbak. Mesakke hahah tp jadi konten deh
ReplyDeletekamu kenapa setiap ketemu bapak2, pasti betah g mau pulang sih?
ReplyDeleteCuma disuruh goyang ban aja sudah seneng banget. buahaha
Seruuu buanget, Aya!
ReplyDeleteSelalu sedappp ngikutin feeds IG kamuu :)
--bukanbocahbiasa(dot)com--