Cafe Sawah Pujon Kidul, Salah Satu Primadona Wisata di Malang
Desa Wisata Pujon
Kidul, Malang – merupakan salah satu wujud surga di Jawa Timur yang telah
populer. Kala itu, suhu dingin menghantarkan saya bersama kawan-kawan
#EksplorDeswitaMalang menyisir Kota Malang menuju Pujon Kidul, yang mana merupakan
desa wisata yang sudah berkembang dengan potensi alamnya yang mengagumkan.
Kepenatan saya,
dan kaum urban yang lain pasti pernah merasakan menelan asap kendaraan setiap
hari, riuhnya perkotaan, sampai membawa saya pada puncak ingin sekali
beristirahat dengan cara berwisata ke suatu desa. Apalagi warna almanak sedang
merah-merahnya. Hm, meskipun libur tidaknya, bagi saya tidak pengaruh. Karena –
memang saya bukan pekerja kantoran.
Perjalanan kali
ini benar-benar over excited! Kota
yang saya kunjungi, Malang – kota yang sudah terkenal karena apel dan dataran
tingginya. Ya, tepatnya di Pujon Kidul. Perihal Pujon, saya pernah singgah
untuk KKN, dulu masa-masa saya menjadi mahasiswi, *sampai sekarang yang masih
nggantung*. Perkembangan Pujon ini memang sangat pesat sekali, pada tahun
2015-an belum berkembang seperti halnya sekarang. Apalagi sekarang tengah
berkembang adanya Café Sawah Pujon Kidul.
Café yang berada
di tengah sawah tersebut, sudah kondang karena media daring yang memamerkan
kemewahannya yang berdiri di tengah-tengah sawah yang asri. Pada umumnya kita
mengetahui, bahwa kafe sering terdapat di tengah-tengah perkotaan, atau kawasan
elit dan ber-AC. Namun, kafe yang satu ini beda dari yang lain. Karena
menawarkan AC yang alami, dan udara yang segar.
Tiba di sore hari,
apalagi hari libur pengunjung yang datang tidak ada habisnya. Pulang satu,
masuk lagi satu, begitupun seterusnya. Suasana riuh sekali, beberapa pengunjung
tertawa keras, ada yang sibuk ber-swafoto, ada juga yang sibuk pesan makanan dan
antre-nya bak masuk ke pintu masuk konser coldplay. Eym.
Sore itu saya
lebih memilih mengambil gambar, namun hanya sebentar karena riuhnya pengunjung.
Menikmati senja sebentar, ya meskipun kata orang senja itu tidak pernah setia,
ahsekk. Kemudian, sedikit menyantap makanan yang sudah tersedia sembari
menikmati hijaunya padi-padi yang masih merunduk. Membahagiakan! Dan ada satu
lagi yang dinantikan wisatawan kelak, di Café Sawah tersebut akan lebih
sempurna jika wisata berkuda sudah direalisasikan.
Bukan hanya itu, Cafe Sawah Pujon Kidul menyediakan berbagai menu yang bikin lapar perut. Selain harganya murah, rasanya pun juga pas untuk wisatawan yang kelaparan. Sistem pembelian di Cafe Sawah ini lumayan bagus, karena setiap pengunjung yang datang ditawarkan voucher guna membeli makan. Bukan seperti tempat wisata pada umumnya, yang masih menawarkan karcis parkir, kemudian pengunjung berfoto, dan pulang. Voucher berharga 5000 rupiah tersebut, tak ada habisnya karena pengunjung pada akhir pekan yang bisa mencapai ribuan.😨😨😨
Selanjutnya, kami memilih pulang ke homestay yang kami singgahi nanti malam. Namun, sebelum menikmati malam, kami melanjutkan untuk melihat perah susu sapi. Jadi teringat semasa KKN dulu. Kala itu, saya mahasiswa yang rela bangun pagi, kemudian ikut si pemilik sapi untuk memerah, lalu ke koperasi untuk setor susu yang sudah saya perah. Lelah, namun terbayarkan. Sama halnya perah susu sapi yang saya lihat di desa ini. Setelah puas melihat perah susu, kami singgah di homestay untuk bermalam. Karena esok pagi masih mengejar Café Sawah dengan waktu yang berbeda.
yang malu-malu |
sunggokong dan patkai sedang beradu |
menikmati pagi di bukit Amping |
Malam pun membawa
kami hingga terlelap, dingin menyelimuti, waktu pun berjalan dengan cepat
hingga subuh pun datang. Wajah inipun terbasuh dengan air wudhu yang dinginnya
sampai merasuk ke tulang. Mobil yang menjemput kami pun tiba, dan membawa kami
kembali ke Café Sawah. Namun, kali ini kami berburu sunrise sebentar di Bukit Amping.
Bukit Amping tak
jauh dari penginapan kami, cuma memakan waktu sekitar 15 menit. Pesona Bukit
Amping di pagi hari memang bikin gemas, karena terlihat Gunugn Arjuno-Welirang
di sebelah timur laut. Tak hanya itu, kalian juga bisa menikmati Gunung Kawi
dan Gunung Kelud di bagian selatan. Yang membuat lebih menyegarkan mata karena
deretan perkebunan sayur, dan para petani yang berkebun di pagi hari membuat
Pujon Kidul lebih hidup.
Setelah memuaskan
diiri di Bukit Amping, kami memilih ke Café Sawah kembali, karena ingin
menyaksikannya di waktu pagi. Pemandangan Café Sawah di pagi hari memang lebih
membahagiakan, karena sepi yang menyelimuti, dan damainya para petani yang
bekerja.
Berkunjung ke
Pujon Kidul, memang butuh waktu untuk bermalam. Maka dari itu, Pujon Kidul tak
luput dari tersedianya homestay. Jika cuma datang, lalu menjadikan swafoto
hanya sebagai ajang kepuasaan generasi millennial, dan kemudian pulang – untuk
apa?
Jadi, kapan kalian
berkunjung ke Pujon Kidul? Yuk, ke Cafe Sawah dan bermalam di homestay Pujon Kidul
Tabik,
Semoga bermanfaat ^ ^
More info:
Cafe Sawah Pujon Kidul, Pujon, Malang
Open Hours
Senin-Jum'at 08:00 -19:00
Sabtu dan Minggu 08:00 - 22:00
Open Hours
Senin-Jum'at 08:00 -19:00
Sabtu dan Minggu 08:00 - 22:00
untuk info homestay dan bermalam silakan hubungi
Pak Udi, kepala Desa Pujon Kidul
081232581*** (email ke saya yaa, untuk nomor beliau)
11 komentar
Apik ternyata pujon itu ya
ReplyDeleteFotomu pas lesehan di rumput kok apik ya... Duh nyesel ga foto di sana hahaha. Trus sampeyan wes dapet nomer handphone mas keker yang lagi setor susu itu belom?
ReplyDeletePujon Kidul emang udah maju banget. Sekalinya ke sana kok terperangah lihat banyaknya pengunjung ke kafe sawah ahahahhaha
ReplyDeleteTempat wisata di Malang memang gak ada habisnya ya, bagus lokasinya ditengah-tengah sawah
ReplyDeleteDi Pujon, banyak ya wisatanya. Seger banget nih, sambil makan, sambil lihat sawah.
ReplyDeletewuiiih asik banget lokasinya..konsep urban campur ndeso hehe.. saya yg tinggal di malang aja belum kesana...harus coba ah
ReplyDeleteKafe ini memang lagi hits nih. Tp blm sempat kesana. Hiks. Itu pas versi sepi kira-kira jam berapa mbak?
ReplyDeletesunggokong dan patkai sedang beradu <<<< Siakeeeeekkkkkk!!!!! Bwahahahahahahaha
ReplyDeleteWokeee banget, jd pengen buat kafe di tepi sawah juga
ReplyDeletekeren banget tempatnya ya.. pengen banget pergi ke cafe sawah pujon kidul bukan sekedar buat makan aja tapi buat menikmati indahnya pemandangan disana juga..
ReplyDeleteThis is greatt
ReplyDelete