Menyaksikan Gerhana Matahari di Belitung yang Eksotis - Ehem, checking voice duluuu. Bahahhak, posting
ginian takut dikata riya akunya wahhaha. Hm, ohya sebelumnya thanks banget buat
detik.com yang sudah mencari laskar gerhana, dan saya terpilih. Yippppiii. Duh,
girang banget euy. Saya Aya Slavina, akhirnya berkunjung juga ke Belitung.
Yep,, saya akan bercerita bagaimana keseruan saya ketika menyaksikan gerhana
matahari di Belitung.
Kami para lascar gerhana
yang terpilih menuju Belitung pada tanggal 8 Maret 2016 dengan maskapai
Sriwijaya Air. Jangan bilang-bilang yak, kalau ini yang kali pertamanya saya
menggunakan maskapai ini, buehehehhe. But, nice! Oya, setelah satu jam
perjalanan kami tiba di Bandara Udara H.A.S Hanandjoeddin. Dan, disambut heboh
dengan crew detik.com dan detik travel, yippi!!! Mamasnya ganteng-ganteng
banget. LAHHH.
Oya, tak lupa juga
kami berwisata kuliner, yesss. Nyobain masakan Belitung yang, hmmm nikmat. Kami
menyantap makan siang di Dapoer Belitung yang menyajikan makanan dan menggoyang
para lidah peserta laskar gerhana matahari. Yippiii, selamat makan, eheheh.
Tidak hanya itu,
kami pun langsung singgah ke destinasi selanjutnya yaitu; Pantai Tanjung
Tinggi. Jika diamati pantai ini identik dengan bebatuan yang besar, itulah
sebabnya mengapa wisatawan tertarik dengan wisata di sini.
Di sini kami
mendapat pengarahan dari BMKG, Disparekraf, BAKAMLA, dan masih banyak lagi. Hadirnya
mereka, banyak memberi ilmu pengetahuan bagi kami yang belum paham dengan
datangnya GMT 2016 ini. Sedari bagaimana cara melihat gerhana matahari yang
benar, sampai pengertian lautan. Oya, dan yang tak kalah heboh ada Mamas Andrea
Hirata yang datang dan memetikkan gitar untuk lagu Negri Laskar Pelangi. Duh,
gitarnya gak kukuh Adek, Mas.
Kemudian,
kembalilah kami ke hotel tempat kami menginap. Namun, dini hari tepat jam 2
pagi kami harus beranjak menuju kapal BAKAMLA, untuk menyambut GMT. Rupanya
memang benar, tidak ada yang sia-sia dari perjuangan. Matahari pun terbit,
waktu demi waktu kami lalui. Ciyelahhh. Bangganya bukan main untuk kami para
peserta laskar gerhana matahari yang bisa menyaksikan GMT di atas kapal
BAKAMLA.
Saya bingung,
entah kenapa Tuhan begitu sayang kepada kami yang bisa menyaksikan secara
langsung GMT di tahun ini. Padahal, GMT akan terjadi lagi di tempat yang sama
kemungkinan 350 tahun lagi. Semoga kita diberi umur panjang, dan bisa bisa
menyaksikan kembali. Yes, aamiin!
Masih banyak
cerita di Belitung, jadi pantengin blog saya aja yes, ehehhe.
Tabik, Kawan
Semoga bermanfaat
^ ^
9 komentar
Mantab nih, siap mantau cerita-cerita selanjutnya. Saya mah dirumah aja pas gerhana :-D
ReplyDeleteTapi ini kamu bukan pertama kali nya naik pesawat kan ??? hahaha
ReplyDeletePadahal eman banget, mumpung disana biarin kamera rusak demi peristiwa 350 tahun sekali issh ngunu...yg penting dapet poto-poto GMT, nah ini piye yo wkwkw
ReplyDelete350 tahun lagi di tempat yg sama (Belitung) kan? Surabaya tahun depan kali yak, buahahahahahahahahaha
ReplyDeletewkwkwkwwk iyoo tahun depan SBy, di mimpi nya :p
Deleteterima kasih fotonya ya...pas lagi shalat gerhana lagi hehe
ReplyDeletedari sekian foto, yang bikin laper cuma foto makanannya
ReplyDelete*yaiyalah
Aku ingin kesini :(
ReplyDeleteOke. Aku pantengin terua, ditunggu cerita lanjutanya...
Siap mantengin blognya mbak Aya :D
ReplyDelete