Review Film I am HOPE: Kekuatan Harapan, Cinta dan Keluarga
Review Film I am
HOPE: Kekuatan Harapan, Cinta, dan Keluarga – Yes, akhirnya saya bisa
menyaksikan film ini. Yang mana film ini berhasil membuat saya menangis sampai
mata saya merah ahahhahaa. Biasa, dasarnya emang hatinya gak bisaan. Halah.
Jadi, Apa yang penonton bisa dapatkan ketika keluar dari bioskop setelah
menonton film I am Hope? Melalui jalinan kisah seputar Mia sang tokoh utama
yang diperankan Tatjana Saphira, penonton paling tidak bisa mengambil
kesimpulan bahwa di tengah perjuangan paling berat sekalipun, selalu ada
sumber-sumber kekuatan dan harapan yang menjadi berkah tersendiri. Baik itu
melalui keluarga maupun teman sahabat kita.
Film I am Hope yang
mulai tayang serentak pada 18 Februari menggarisbawahi nilai universal yang kita
jumpai di keluarga Indonesia yaitu kekeluargaan dan pertemanan yang erat. Bahwa
bagaimanapun beratnya suatu perjuangan hidup, kita tidak akan dapat menyerah
terhadap keluarga dan dari teman sahabat sekitar pula kita bisa berharap adanya
sumbangan kekuatan untuk menghadapinya.
Film ini memang mengangkat suatu kisah seputar perjuangan kanker sebagai suatu simbol perjuangan yang cukup berat dialami oleh banyak orang dan juga memberi dampak besar terhadap keluarga. Namun nilai yang diangkat diharapkan bisa menginspirasi penonton secara lebih luas, bahwa ketika bicara tentang perjuangan hidup pada umumnya, dukungan keluarga, cinta kasih dari teman sahabat meruoakan sumber harapan yang memberi kekuatan.
“I am Hope” dipersembahkan
oleh Alkimia Production yang digawangi oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan
Janna Soekasah-Joesoef selaku tim produser dengan sutradara Adilla Dimitri
serta peraih piala Citra, Yudi Datau selaku Director of Photography. Produksi
film I am Hope juga dipersembahkan oleh Wardah dan didukung oleh Kaninga
Pictures, Berlian Entertainment, Ciputra Artpreneur, Blue Bird, Ghea Fashion
Studio dan Oasis.
Selain diperankan
oleh Tatjana Saphira film ini juga menghadirkan tokoh ayah Mia bernama Raja
(Tio Pakusadewo) yang juga sedang berjuang mengatasi trauma mendampingi
wanita-wanita istimewa dalam hidupnya berjuang melawan kanker. Hadir pula Maia
diperankan oleh Alessandra Usman, teman Mia yang menjadi semacam penyangga
semangat dan inspirasi untuk melalui tantangan demi tantangan menghadapi
penyakit kanker dan memperjuangkan mimpinya berkarya.
Selain
menghadirkan dua sosok aktris muda berbakat Tatjana dan Alessandra, “I am Hope”
juga didukung deretan aktor dan aktris kebanggaan Indonesia seperti Tio
Pakusadewo, Fachry Albar, Feby Febiola, Fauzi Baadilah, Kenes Andari, Ariyo
Wahab, Ray Sahetapy dan Ine Febriyanti.
Oya, saya
bersyukur sekali bisa bertemu dengan Wulan Guritno langsung, dan Mbak Yura yang
mengisi soundtrack film ini. Aduh,,, aslinya bokk mulus. Saya aja takut
deket-deket, takut kesentuh dan takut lecet. Eahahaha. Okey, jadi kalian yang
cinta film Indonesia, mari diapresiasi dengan sering menonton film karya bangsa
sendiri, salah satunya menonton film I am HOPE.
Tabik,
Semoga bermanfaat
^ ^
6 komentar
Tak sawang sinawang irunge mbk... pengen nempil nggone mbk wulan g. Hahaha
ReplyDeleteLoh Ju Hayati kmrn nagis toh, kok sama hahaha. Mewek'an tibaknyaaaaa :p
ReplyDeleteArtisnya mulus ya kek aku *eh
aku sampe film selesai sik nangis looo... di rumah aja aku msh nangis.... hiks hiks
ReplyDeletemamasnya pngen foto sama aya tuh hihihi :D
ReplyDeleteYa allah mbak wulan...cantiknya
ReplyDeleteAku mau gelang nya dong, cusss kirimin gelang nya yessss
ReplyDelete