[8]- Hi, @gembrit My Postman!
Tabik, Kawan-kawan...
Mana suara
rakyatnya @gembrit? Mana? Woi mana,
woi? Kalem, kalem. Huft >,<
Hai, Tukang Posku, bagaimana kabarmu? Masih
sehat, atau sudah meriang, merindukan kasih sayang saya? Tukang posku, saya
harap kamu masih sehat, dan selalu diberi kesehatan. Dan, saya harap juga kamu
masih jomblo, semoga saya diberi kesempatan. Iya, kesempatan menghadiri pesta
pernikahanmu dan menghabiskan semua makanan yang ada di pestamu. *Eh, maaf
maaf, salim, cium tangannya, minta duit*
Tukang Posku,
gimana sih rasanya jadi Tukang Pos kece super duper keren. Apalagi kalo
nganterin surat pake kemeja putih, kacamata, dan, ah sudahlah. O, ya, saya
harap kamu tidak bosan mempunyai kerja sambilan sebagai Tukang Pos selama 30
Hari. Setidaknya, kamu bisa membaca terlebih dahulu surat-surat mereka, sebelum
kauantar ke penerimanya. Ya, termasuk surat saya ini, mhihiih, wekaweka,
ikikikikik. O, ya, kalau bisa, suatu saat kamu bisa menjadi Tukang Pos yang
sebenarnya, mmm, tidak mengirimkan surat lewat sosial media, tapi langsung
berhadapan dengan saya. Apalah suara jantung saya kelak, ketika benar-benar
berhadapan langsung denganmu. Apa yang saya lakukan nanti ketika memberikan
sebuah amplop, dan berbicara denganmu. Mungkin, saya tidak bisa berkata-kata.
Atau, jangan-jangan saya tidak bisa bernafas, gara-gara kau belum pakai parfum.
*Lah*
Tukang Posku, asal
kautahu, saat ini saya menuliskan sebuah surat yang tertuju untukmu, sambil
mengerjakan kerjaanku yang lain. Tahu tidak? Saya sambil chat dengan kekasihku.
Saya mau bercerita padanya, kalau saya menulis surat cinta untuk Tukang Posku.
Mungkin, kalau dia tahu saya menuliskan surat ini, dia tidak akan cemburu.
Karena, saya yakin, tidak ada seorang laki-laki pun, yang menandingi
perhatiannya. Lah, kok saya jadi curhat. Muehehhehe. O, ya, saya juga sambil
makan risol mayo. Tadinya, mau saya foto, tapi karena sudah masuk semua di
perut, apa boleh buat? Tukang Posku, saya harap kaujaga pola makanmu, agar
kesehatanmu tetap fit, dan berstamina. Kalau bisa, kau minum jamu. *Lah*
Saya tidak bisa membayangkan, kalau kausakit, siapa yang menjagamu, saya tidak
di sisimu, ketahuilah, kita ini LDR wahai Tukang Pos yang tampan.. Okey,
mungkin surat saya cukup sampai di sini saja, saya takut kaubosan membacanya.
Atau, kau masih banyak tugas untuk mengantar surat cinta yang lainnya. Terima
kasih, semangat untukmu. :D
Hari ke-8 dalam program
#30HariMenulisSuratCinta
5 komentar
wakakakakakakakakaka....
ReplyDeletetukang posnya kece yaa.. ;;)
*lahh kok malah muji sesama cowoknya.. --" hahaa
Ish, berbie kezel
Deleteapah?? berbie??????
Delete:0
Kembali membaca surat yang membuatku takjub :)
ReplyDeleteTakjub semua, :D
Delete