[26]- Hari Bahagia untuk Lelaki yang Tersakiti
Saya
ingin menjadi angin, agar selalu berhembus di sekitarmu. Saya ingin menjadi
air, agar selalu menyejukkanmu, dan saya ingin menjadi cinta yang ada di
hatimu.
Surat
kedua puluh enam, untuk lelaki yang tersakiti. Saya yang menjadi tersangka, dan
menjadi penyebab kecelakaanmu, begitu kata orang. Selalu saya ucapkan maaf,
kapanpun itu. Sekarang sudah memasuki tanggal kedua puluh empat di bulan
Februari, bukan? Usiamu memasuki angka keduapuluh dua. Bagaimana? Kamu bahagia?
Saya bingung, harus menuliskan apa di sini. Saya hanya berharap di hari ulang tahunmu
ini, tidak ada luka maupun duka yang kaualami, dan sampai selamanya. O, ya
selain maaf, saya pun mengucapkan terima kasih untuk undangan yang kauberikan
untuk saya waktu itu. Saya tidak tahu, siapa yang mengundang saya agara datang ke
rumahmu. Saya tidak bisa berjanji datang ke rumahmu untuk ulang tahunmu, tapi
saya selalu usahakan datang. Selalu ada namamu ketika saya berbicara dengan
Tuhan, selalu, kapanpun itu. Saya tidak mengharapkan kaubisa seperti dulu, tapi
saya hanya beharap kau selalu diberi kesehatan olehNya.
Bukankah
sekarang memasuki tahun dimana kau akan diwisuda? Semoga terlaksana. Banyak
sekali doa yang saya panjatkan ketika hari bahagiamu ini, bahkan bukan hanya
ketika hari ulang tahunmu saja, setiap hari. Entah, saya terlalu asyik mengucap
namamu ketika berdoa padaNya. Kau orang yang patut didoakan. Semoga surat ini tersampaikan
padamu, dan semoga ada yang membacakan untukmu. Semoga bahagia, Ganda.
Surabaya,
24 Februari, 13:21 WIB
Tabik,
Hari
ke-26 dalam program #30HariMenulisSuratCinta
5 komentar
dalem kak, daleemmm! :')
ReplyDeleteIya, setia gue terlalu dalem, udeh dalem disakitin pula *GUE CURHAT*
Deletega begitu ngerti sama isi suratnya
ReplyDeletetapi tertarik dengan kalimat ini:
"Saya tidak bisa berjanji datang ke rumahmu untuk ulang tahunmu, tapi saya selalu usahakan datang."
mirip...
Terima kasih, Kak. Semoga tambah ganteng :)
DeleteBahagia lebih jika ada seseorang yang menemani kita
ReplyDeletehttps://lasealwin.info/industri-vs-lingkungan-konspirasi-ekonomi/